1.Perbanyaklah
Amal Kebaikan
Masihkah
dapat kunikmati manisnya hidup, meskipun rambutku semakin
menipis dan ubanku semakin menyebar, sulit untuk disemir ?
Ketika usia senja seseorang telah datang dan rambutnya semakin
memutih, hendaknya dia segera menumpas keseronokan serta kekejian
hari-harinya dengan kebaikan.
Tinggalkanlah
perkara-perkara yang buruk ! Kenapa hal itu haram dilakukan
oleh orang yang bertaqwa. Dan tunaikanlah zakat atas kedudukan
atau jawatanmu, kerana zakat tersebut sama dengan zakat harta
bila telah sampai nisabnya.
Berlaku
baiklah kepada orang lain. Kerana dengan begitu, kelak engkau
akan dapat menguasai manfaat kepada orang lain.
Jangan
berjalan di atas bumi dengan penuh keangkuhan. Ketahuilah
bahawa tidak lama lagi bumi ini akan menelanmu.
Barangsiapa
sedang mencicipi dunia, di situlah aku pernah merasakan pahit
getirnya kehidupan. Bagiku dunia adalah tipu daya dan penuh
berisi kedustaan, bagaikan fatamorgana di tengah padang sahara.
Dunia tidak ubahnya bagaikan bangkai-bangkai busuk yang hanya
anjing-anjing kelaparan yang mahu mendekatinya. Jika engkau
menjauhi dunia, kelak engkau akan terselamat dari kekotorannya.
Tapi, jika engkau dekati dunia, maka engkau akan diserang
oleh anjing-anjingnya.
Berbahagialah
orang-orang yang kukuh asas imannya dan menutup diri dalam
kesucian jiwa.
2.
Akhlak Yang Baik
Jika
aku dicaci maki oleh orang yang hina, itu petanda bahawa darjatku
akan bertambah. Kerana tidak akan muncul keaiban kecuali akibat
perbuatan seseoranng. Jika jiwaku belum menjadi mulia atas
dunia akan kutetapkan ia di kalangan orang-orang yang hina.
Jika semua usahaku kuniatkan hanya untuk kepentinganku sendiri,
maka engkau akan menemukan diriku memiliki banyak kesempatan
untuk itu. Tetapi, aku berusaha melakukan sesuatu untuk kepentingan
kawan-kawanku. Sungguh merupakan suatu cela atas orang yang
kenyang, sementara dia membiarkan kawan-kawannya kelaparan.
Suatu
ketika aku pernah mendapat penghinaan dari orang bodoh, namun
aku tidak menganggapinya. Dia semakin bodoh, dan aku semakin
bijak. Ibarat batang kayu cendana, semakin hangus dibakar,
semakin harum baunya. Jika orang-orang bodoh bertutur kata
di depanmu, janganlah engkau tanggapi ! Sebaik-baik tanggapan
untuk mereka adalah dengan bersikap diam. Jika kau berbicara
di hadapan mereka, janganlah sampai terbawa arus pendapat
yang diciptakan mereka. Dan jika kau berpaling dari mereka,
wajah mereka akan tampak pucat pasi.
3.
Jiwa Yang Kerdil
Diriwayatkan
oleh Abdullah Al-Asbahani dari Abu Nashr dari Abu Abdillah
yang mengatakan bahawa pernah mendengar Imam As-Syafi'I berkata
:
"Tumpukan
wang dapat membuat orang-orang yang sebelumnya membisu menjadi
banyak bicara. Hati mereka tidak pernah mengenali kelebihan
orang lain, dan tidak tahu darjat kemuliaan mereka sendiri"
4.
Jiwa Yang Mulia
Tercabutnya
gigi, seksa di penjara, tercabutnya jiwa, ditolaknya cinta,
sejuk yang mencengkam, hukuman gantung, menyamak kulit binatang
tanpa sinaran matahari, memakan daging, memburu burung, menanam
biji di tanah yang gersang, memadamkan kobaran api, menanggung
malu, menjual rumah dengan harga murah, menjual kasut, dan
menghadapi keganasan cambukan rotan, semuanya itu masih lebih
meminta belas kasihannya.
5.
Tiga Penyebab Datangnya Penyakit
Terdapat
tiga perkara yang dapat merosak manusia di samping juga dapat
menyebabkan orang sihat menjadi sakit. Iaitu membiasakan minum
minuman keras , terlalu banyak bersenggama, dan terburu-buru
memasukkan makanan ketika di mulut masih ada makanan.
Mestikah
kutaburkan permata ke hadapan domba-domba bodoh, atau mestikah
aku bersajak di depan pengembala kambing-kambing ?
Sungguh
! Jika hidupku terlantar di negeri ini, aku akan memanfaatkan
kata mutiara yang keluar dari penghuninya.
Jika
Allah masih menganugerahi aku dengan kasihnya, akan kutemukan
orang-orang pandai dan bijak.
Akan
kusebarkan ilmuku, dan kumanfaatkan kecintaan mereka. Jika
tidak, maka ilmuku akan selalu ku simpan.
Barangsiapa
mengajari orang bodoh, akan sia-sia. Barangsiapa melarang
orang lain yang berhak mendapat ilmu, zalimlah dia.
6.
Meruntuhkan Kehormatan Orang Lain
Wahai
orang yang telah menghancurkan kehormatan orang lain, dan
yang memutuskan tali kasih sayang, kau akan hidup penuh kehinaan.
Jika engkau orang merdeka dan dari keturunan orang yang baik-baik,
pastilah engkau tidak akan menodai kehormatan orang lain.
Barangsiapa
pandai menimbang orang lain, tentu orang lain akan menimbang
dirinya dengan segenap kebaikannya. Cukup sudah bagiku pengajaran
dari guruku.
7.
Buruk Sangka
Prasangka
selalu buruk dan prasangka buruk itu sumber fitnah. Ketika
seseorang melemparkan tuduhan dalam keadaan lapar, ia hanya
mengungkapkan prasangka baik dan ucapan yang enak didengar.
8.
Terimalah Maaf Dengan Tulus
Terimalah
permintaan maaf sahabatmu yang melakukan kesalahan, baik ia
jujur mengatakannya kepadamu ataupun tidak. Dengan begitu
bererti telah taat kepadamu orang yang engkau terima dari
segi lahirnya sahaja. Dan telah membuatmu mulia orang yang
bermaksiat kepadamu secara sembunyi-sembunyi
9.
Permintaan Maaf Sebagai Penebus Dosa
Dikatakan
kepadaku "Si polan telah membuatku sedih". Padahal merupakan
suatu cela bila seorang pemuda diperhatikan. Ku jawab : "Dia
telah datang kepadaku untuk meminta maaf. Dan menurutku permintaan
maafnya merupakan penebus dosanya."
10.
Diam Membawa Keselamatan
Banyak
orang berkata : "Mengapa engkau diam padahal engkau dimusuhi
?" Aku katakana kepada mereka : Menanggapi sesuatu permusuhan
sama dengan melakukan kejahatan. Bersikap diam dalam menghadapi
orang bodoh atau orang yang gila merupakan kebajikan jiwa.
Di dalam sikap diam juga terdapat penjagaan bagi kehormatan.
Tidakkah engkau lihat ! Harimau-harimau hutan itu ditakuti
dan disegani ketika mereka diam, sedangkan anjing di jalan
raya banyak yang dilempari kerana selalu mengonggong.
No comments:
Post a Comment