Saturday, 30 March 2013

Puisi 52: IKHLAS MELEPAS KAN MU

layari juga peraturan-menonton-tv-untuk-anak-anak
                  bagaimana-untuk-sembuh-dari-perkataan yang menyakitkan
                  bagaimana-menunjukkan-rasa-cinta-kepada-keluarga


IKHLAS MELEPASKANMU

Ada hal-hal yang tidak ingin aku lepaskan,
orang-orang yang tidak ingin aku tinggalkan
tapi ada saatnya di mana aku harus melepas seseorang
bukan kerana aku berhenti menyayanginya 

melainkan,
kerana aku menyedari bahawa 

orang itu akan lebih berbahagia 
apabila aku melepaskannya:
aku tidak ingin melepaskan seseorang
ketika kebahagiaan aku sangat
bergantung pada orang itu.

aku tidak ingin melepaskan seseorang
ketika aku merasa dia teristimewa
dibandingkan dengan yang lain.

aku tidak ingin melepaskan seseorang
ketika aku takut tidak dapat menemukan
yang seperti dia.

aku tidak ingin melepaskan seseorang
ketika hatiku berkata 

Saya sangat mencintainya
 
Melepaskan bukanlah akhir dari dunia
melainkan awal dari suatu kehidupan baru

aku harus melepaskan seseorang 
kerana
aku telah memahami sesuatu!

Segala sesuatu ada waktunya
ada saat mempertahankan
ada saat melepaskan..

walau melepaskan itu amat menyakitkan
aku tak punya apa-apa untuk dibanggakan
kerana aku bukan siapa-siapa
aku hanya punya ketulusan
yang tiada berhujung
aku hanya ingin dia bahagia
kerana aku kan bahagia
jika dia bahagia

aku akan biarkan dia mencari
dan menemukan yang terbaik untuknya
jika yang terbaik itu aku
dia akan kembali dan jadi milikku
jika yang terbaik itu bukan aku
aku kan mendoakan kebahagiaan mereka


Layari juga: puisi-doa-untuk-ibu
                    puisi-tangisan-mata-bunda
                    puisi-ibu-aku-tidak-akan-pernah-lupa
                    coretanku-mak-mak-memang-hebat
                    muhasabah-pagi

Puisi 51: Muhasabah hati(terima kasih Allah)

Tuhan,
Terimakasih atas segala cubaan yang menderaku
Pada saat-saat terakhir ini
Ku yakin itu tanda kasih sayangMu
Bahawa Kau percaya jika aku mampu memikulnya
Bahawa Kau ingin aku selalu dekat denganMu
Bahawa jika aku sabar ini adalah penggugur dosa-dosaku

Terimakasih ya Allah,
Kau telah tegur aku, saat aku terlena
Maka kuatkanlah iman islamku
Kuatkanlah hatiku menghadapi semua cubaan ini
Berilah aku kesabaran dan keikhlasan menjalani keputusanMu

Ya Allah,
Biarkan aku menjadi kekasihMu
Kuingin bermanjaan berdua saja denganMu
Biarlah ku curahkan isi hati hanya padaMu

Kuatkan aku, ikhlaskan aku…
Begitu pula dengan kedua ibubapaku
Berilah mereka kekuatan dan kasih sayangMu
Agar kami boleh saling bantu-membantu
Saling menguatkan
Meminta jalan yang terbaik bagi kami



Layari juga: puisi-doa-untuk-ibu
                    puisi-tangisan-mata-bunda
                    puisi-ibu-aku-tidak-akan-pernah-lupa
                    coretanku-mak-mak-memang-hebat
                    muhasabah-pagi

Puisi 50: Dosaku Terlalu Banyak Ya Allah

Malunya aku dengan Engkau Ya Allah...
Engkau yang menciptakan aku, tapi..... aku lupakan Engkau...
Aku sepatutnya sedar Ya Allah....
Aku ini diciptakan untuk beribadat pada Mu...
Aku ini diciptakan untuk menjadi khalifah di muka bumi Mu ini...
Aku ini sepatutnya hidup semata-mata untuk mencari keredhaan Mu Ya Allah...
Aku insaf Ya Allah, aku menyesal Ya Allah...

Banyaknya dosa-dosaku....
Bagaimana dengan dosa-dosa ku yang menggunung ini mampu untuk aku menjejakkan kaki ke syurgaMu...
Bagaimana dengan dosa-dosa ku yang menggunung ini mampu untuk aku melepasi titian Sirat Mu dengan selamat...
Bagaimana dengan dosa-dosa ku yang menggunung ini mampu untuk aku bertemu dengan Engkau di syurga kelak...
Bagaimana dengan dosa-dosa ku yang menggunung ini mampu untuk aku mendapat syafaat Rasulullah...
Bagaimana dengan dosa-dosa ku yang menggunung ini mampu untuk selamatkan diri dari azab Mu Ya Allah...
Bagaimana dengan dosa-dosa ku yang menggunung ini mampu untuk selamatkan ahli keluargaku dari api neraka Mu Ya Rabb...
Bagaimana dengan dosa-dosa ku yang menggunung ini mampu untuk aku terus hidup di muka bumi Engkau tanpa rasa bersalah Ya Allah....

Ya Allah,
Aku malu Ya Allah, malu dengan Engkau,
Betapa lemahnya iman ku ini...
Betapa mudahnya aku melupakan Engkau...

Aku malu Ya Allah,
Malu dengan Rasulullah,
Baginda yang maksum itu pun sentiasa bertaubat pada Mu...
Apetah lagi aku ini Ya Allah...
Adakah baginda akan mengaku aku sebagai ummatnya di akhirat nanti...
Sudikah baginda memberikan syafaat padaku nanti...
Sudikah baginda selamatkan aku dari neraka nanti...

http://hidupbiarbest.blogspot.com


Puisi 49:Terimalah Taubatku Ini Ya Allah

Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung. (Surah an-Nur: ayat 31)
 Mohonlah keampunan dari tuhanmu lalu bertaubatlah kepadaNya. 
(Surah Hud: ayat 52)
Wahai orang-orang beriman bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha (yang semurni-murninya). (Surah at-Tahrim: ayat 8)

Aku ingin bertaubat...
Ya, aku ingin bertaubat Ya Allah...
Tolonglah aku Ya Tuhan... 
Tolonglah...
Aku amat memohon kepada Mu, dengan serendah hati ku ini, terimalah taubat ku Ya Allah...
 Aku berlutut, aku bersujud dengan penuh rasa kehambaan... 
TERIMALAH TAUBAT HAMBAMU YANG LALAI DAN SOMBONG INI YA ALLAH...
 TERIMALAH TAUBAT KU INI YA ALLAH.... 
TERIMALAH YA ALLAH...
Ya Allah, aku ini hanyalah hambaMu yang kerdil...
Yang tak berdaya dan tak berkuasa...
 Yang sedang mencari jalan pulang... 
 Aku ingin pulang kembali ke pangkal jalan Ya Allah...
Engkau terangkanlah jalan ini agar aku dapat kembali pada Mu....Ya Allah...
 Berilah aku kesempatan waktu walau sedikit Ya Allah....
 Aku ini benar-benar menyesal Ya Allah.... 
Benar- benar menyesal...

http://hidupbiarbest.blogspot.com

Puisi 48: Engkau Bimbinglah Aku Ya Allah



Ya Allah, aku amat yakin dengan Mu Ya Allah...
Aku yakin Engkau pasti menerima taubatku ini...
Apalah sangat taubat ku ini jika dibandingkan dengan keburukan yang pernah aku lakukan Ya Allah...

Ya Allah, di saat aku menulis puisi ini,  Ya Allah...
Aku benar-benar menyesal.... benar-benar ingin bertaubat...
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui Ya Allah...
Engkau Maha Mengetahui apa yang tersirat di sebalik hati ini...

Ya Allah, aku takut Ya Allah...
Amat takut..... takut dengan dosa-dosaku sendiri...
Aku dihantui dosa-dosaku yang lampau Ya Allah...
Aku takut Engkau tidak terima taubatku ini Ya Allah...
Aku takut Engkau akan murka pada ku Ya Allah...
Aku benar-benar takut... Amat Takut...
Aku takut dengan nerakaMu Ya Allah...
Aku takut aku akan menjadi bahan bakar api azab MuYa Allah...
Aku takut terjatuh dari titian Sirat Mu Ya Allah...
Aku takut dosa-dosaku akan mengejar ku di akhirat nanti Ya Allah...
Aku gementar, gementar tak terkira....

Ya Allah, Engkau Tuhanku,
Engkau Maha Penyayang, Maha Pengampun, Maha Agung...
Bimbinglah Aku Ya Allah...
Tunjukkanlah Aku Jalan Yang Harus Aku Ikuti...
Tunjukkan Aku Jalan Yang Engkau Redhai...
Aku Ingin Kembali Ke Pangkal Jalan  Ya Allah...
Aku Ingin Bertemu DenganMu Di Akhirat Kelak Ya Allah...
Berilah Aku Hidayah, Berilah Aku Pedoman Ya Allah...

Bantulah Aku Ya Allah, Hanya Engkau Tempat Aku Mengadu...
Hanya Engkau Tempat Aku Berharap...
Hanya Engkau Tempat Aku Berserah...
Aku Berdosa Dengan Engkau Ya Allah...
Ampunkan Aku, Ampunkan Aku, Ampunkan Aku....


 http://hidupbiarbest.blogspot.com

Friday, 29 March 2013

Puisi 47: DO’A KU

Ya Allah…
Ampuni dosa-dosa yang terkadang aku lalai kalau itu dosa…
Tuntun dan bimbinglah aku ke jalanMU yang lurus ini,
Bimbinglah diri yang lemah ini agar tetap lurus
Serta tuntun juga orang-orang yang selalu besertaku dalam membesarkan namaMU
Terima kasih atas semua kurnia yang Engkau berikan kepadaku

Ya Allah…
Aku tak ingin kekayaan yang membuat aku sombong
Aku tak ingin kemuliaan yang membuat aku lalai
Aku tak ingin kekuatan yang membuat aku angkuh
Aku tak ingin kesenangan yang membuat aku lupa
Aku tak ingin kenikmatan yang membuat aku kufur
Aku tak ingin takhta yang membuat aku terpedaya


Ya Allah…
Andai Engkau perkenan…
Aku hanya ingin semua dengan kasih dan sayang MU
Hingga aku semakin tahu diri dan mensyukuri segala yang Engkau berikan…

Ya Allah…
Aku  ingin sahabat-sahabat yang selalu setia dalam menggapaiMU
Yang tangguh dan tabah dalam segala kesulitan
Yang tidak menjauh bila diberi kesenangan, tidak mengeluh bila diberi cubaan
Aku ingin saudara-saudaraku kurnia yang membuat mereka selalu bersyukur kepadaMu,
Janganlah Engkau memecah belahkan kami
Janganlah kepada kami Engkau titipkan dendam kesumat, iri dengki dan sifat-sifat tercela,
Tapi titipkanlah di hati kami sifat saling menyayangi dan mencintai sesama…
Hari ini dan untuk selamanya

Ya Allah…
Perkenankanlah doa hamba ini….

Puisi 46: Muhasabah hati (Jgn tinggalkanku Allah)



Allah aku tahu aku tidak bisa jauh dariMu
aku tahu Engkau selalu ada di sisiku
meski aku sedang bermaksiat
meski aku selalu berkhianat
namun aku mohon kepadaMu
jangan biarkan hati ini mengeras
dan menjauh dari kebenaranMu
tertutup oleh hawa nafsu dunia yang durja
terbawa sifat kejahatan yang durhaka
Allah jangan tinggalkan aku
karena aku tidak bisa sendiri
karena aku tak mampu berdiri
tanpa semua bantuan yang engkau beri
Allah ampunilah dosa-dosaku
berikanlah aku maafMu
jadikan tangisku sebagai pelipur lara
diri ini yang telah menjauh dariMu
Allah berkahilah detik nafas dalam hidupku
rahmatillah setiap derap langkahku
sesungguhnya aku amatlah lemah
tak berdaya lagi amat susah
Allah jangan tinggalkan aku
karena aku tak mampu jauh dariMu
karena aku sangat ingin mencintaiMu
Allah jangan tinggalkan aku...
karena banyaknya dosa-dosaku...

Puisi 45: Jika aku jatuh cinta...(sayid qutb}

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.


Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhir-Mu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engkau mengetahui bahawa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-MU,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya.
Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.

(As-Syahid Insya Alloh Sayyid Qutb) - eramuslim.com

Puisi 44: subuh - Menuju Redha dan Cinta-NYA

Layari juga: puisi-doa-untuk-ibu
                    puisi-tangisan-mata-bunda
                    puisi-ibu-aku-tidak-akan-pernah-lupa
                    coretanku-mak-mak-memang-hebat
                    muhasabah-pagiAdzan subuh memecah pagi,
Memanggil umatnya yang masih terlelap agar bangkit dari peraduannya,
Untuk bersegera menunaikan panggilan suci,
Jiwa ini akan merasa damai pabila memuja sang Penciptanya,
Jiwa ini akan terbang ke angkasa dalam sholat dan doa,
Menumpahkan seluruh pengaduan kepadaNya,
Dan menitiskan air mata kerinduan………hanya kepadaNya,
Ampuni aku kerana pengabaianku terhadapMu di masa lalu,
Bimbinglah aku selalu di jalanMu,
Jangan tinggalkan aku sedetikpun (ya Allah),
Kerana aku akan hancur binasa kalau Kau tinggalkan………

 layari juga:  kerjaya-sebagai-pendidik
                     9-ciri-ciri-pendidik-yang-hebat
                     ciri2-yang-baik-sebagai-pendidik
                      kisah-pemimpin-islam-zainab-al-ghazali

Puisi 43: Muhasabah hati[ imanku pudar]

Aku mencari iman ku yang pudar
Di mana nak kucari?
Di lubuk hatikku?
Di dalam jiwa raga ku?
Di celah kekesalanku?

Aku mencari iman ku yg pudar
Ke mana pergi takwaku ?
ke mana pergi shahadahku?
Ke mana pergi tempat sujudku....?

Aku mencari imanku yang pudar
Takwaku di hujung penantian
Sujudku di genting harapan
Tahajudku di akhir garisan
Shahadahku apa kesudahan???

Aku mencari imanku yang pudar
Kepada siapa nak kuadukan
Kepada siapa nak kuluahkan
Kepada siapa nak kusampaikan...

Aku mencari imanku yang pudar
HidayahMu silih berganti
Saban waktu, setiap minit jantungku berdegup
Adakah aku sedar
Tuhan sayangkan aku
Tuhan cintakan aku
Tuhan kasihkan aku

Aku mencari imanku yang pudar
Ya Rahman....menyampaikan pesan
Ya Rahim...mengirimkan hidayah
Adakah aku sedar?
Adakah aku biarkan ia berlalu pergi?
Mengapa aku begini?
Ya Allah,
Kaulah PenciptaKU
Kaulah Penentu Hidupkku
Ku pohon PadaMU
Jangan KAU tinggalkan aku
Jangan KAU sisihkan aku
Aku berlindung berkat kasih sayang MU

Layari juga: puisi-doa-untuk-ibu
                    puisi-tangisan-mata-bunda
                    puisi-ibu-aku-tidak-akan-pernah-lupa
                    coretanku-mak-mak-memang-hebat
                    muhasabah-pagi

Puisi 42: Muhasabah hati(mohon doa)

Ya ALLAH..
TUHAN Semesta Alam,


Sucikanlah HATI kami dari sifat2 munafik..

Jauhkan AMAL perbuatan kami dari perbuatan yg berpura2..

Hindarkanlah LISAN kami dari kata2 dosa..
Dan MATA kami dari tidak jujur..
Sesungguhnya ENGKAU mengetahui pandangan mata yang khianat & apa-apa yg disembunyikan oleh hati.
Ya ALLAH..
hamba mohon kpd MU jiwa yg tenang utk bertemu dgn MU
Menerima pemberian MU & rela dgn ketentuan2 MU
Bersihkanlah HATI kami utk menerima & menyampakan ilmu-MU

Amin Ya Robbal A'lamin..

Puisi 41: Muhasabah hati (keredhaanMU)

Duhai kalbu..
Amat sukar kutafsir nurani yang membisu..
Walau pada haqnya..
amat lancar melontarkan kata-kata..
Dalam kepiluan menerima suratan..
Keredhaan yang utuh dibangunkan…
Tertarah juga dek linangan air mata…
Walau jasad sedaya upaya menangkis semua itu daripada berpucuk di hati…
Tapi apalah qudrat seorang hamba..
ilmunya tak terjangkau ke sebalik dimensi kehidupan…
Kata hati kadangkala sememangnya amat sukar untuk ditelah..
Saat kuat tiada maknanya seketika..
Hakikat insaniah yang lemah…
Merungkai kebenaran…
Ya Allah yang Maha Kuasa..
Ku tahu…inilah yang terbaik untukku..
Kerana mata kasarku masih belum berupaya untuk menerjah
Natijah disebalik kepayahan..
Rahmat di sebalik ujian…
Dan nikmat di sebalik musibah..
Kugagahi jua perjalanan ini..
Mengampuhkan benteng keimanan dengan kalamMu alquran..
Ingatan pembasah bibir hanya padamu yang Maha Mendengar..
Ketentuan dan ketetapan…
Bakal menemukan cahaya yang ingin dicari…
Semoga kasihku dan kasihMu bersimpul erat..
Menjadi wasilah padaMu sang Khaliq..
Keutamaan cinta yang kekal abadi…

Puisi 40: Muhasabah hati[diuji]

 layari juga:  kerjaya-sebagai-pendidik
                     9-ciri-ciri-pendidik-yang-hebat
                     ciri2-yang-baik-sebagai-pendidik
                      kisah-pemimpin-islam-zainab-al-ghazali

sendiri aku..
berdiri disini..
di bumi MU ya Allah..
bumi tempat ku menumpang..
sementara menunggu destinasi hakiki ku..

aduh...
berat ku rasa...
untuk hadapi mehnah di bumi MU..
kadang rasa tidak terdaya menahannya..
kadang rasa lelah..
lelah hingga kadang tak terhela..

banyaknya ujian MU dibumi ini ya Allah..
mataku diuji..
telingaku diuji..
tanganku diuji..
kaki ku diuji..
hatiku diuji...
hakikatnya hidupku teruji...

aduh..
apa ini..
aku diuji lagi..
aku lupa nikmatMU..
KAU kirim ujian..
KAU kirim kesusahan..
KAU kirim kesedihan..
tapi aku lupa...
KAU MAHA ADIL..
MAHA MENGASIHANI hamba MU..
KAU tidak pernah lupa kirimkan aku ubat kepada ujian..
KAU tidak pernah lupa kirimkan kesenangan pada kesusahan itu...
KAU tidak pernah lupa kirimkan kebahagiaan pada kesedihan itu...

KAU tak pernah tinggalkan aku..
walau apa pun keadaan aku..
saat aku tidur...
KAU tetap ada bersamaku..
saat aku leka dari mengingati MU..
KAU tetap denganku...
saat aku di kelilingi ramai..
KAU ada bersamaku..
saat aku ditinggal sendiri..
KAU tetap di sampingku..

aduh...
begitu mudah ku kata hidup ini melelahkan..
sedangkan KAU sentiasa ada bersamaku..
menemaniku...
mengirimkan kekuatan saat aku lelah..
mengirimkan bahagia saat aku sedih..
mengirimkan penawar saat aku sakit..
mengirimkan penyelesaian saat ku diuji...

wahai diri..
malulah pada PENCIPTA mu..
ujian itu lah resipi kekuatan...
ujian itu melatihmu...
ujian itu membantumu...
biar kau diuji di dunia...
jangan kau diuji di sana..

oh tidak..
cukuplah aku diuji di dunia..
tidak mahu aku diuji di sana..
cukuplah aku susah di dunia..
tidak mahu aku susah di sana..
cukuplah aku sedih di dunia..
tidak mahu aku bersedih disana..

Ya ALLAH..
KAU mengetahui apa yang aku tidak tahu..
KAU tahu apa yang terbaik untuk ku..
aku mohon pada MU..
KAU kurniakan lah..
kebaikan pada ku..
dunia dan akhirat..