Showing posts with label puisi. Show all posts
Showing posts with label puisi. Show all posts

Tuesday, 13 August 2013

puisi: malam syawal, pulanglah puteraku


Malam 1 Syawal tahun ini
Masih ku ingat peristiwa malam itu
puteraku, ibu berduka
pulanglah wahai puteraku...
Tidak tahu, bagaimana 1 Syawal bakal disambut
Tidak mahu ku bersedih
Tetapi air mata gugur jua
Dada terasa pilu

Malam 1 Syawal tahun ini
puteraku pulang...
sungguh ku terasa kembali ceria
sungguh ku terasa kembali bangkit

Malam 1 Syawal ini
 Allah gantikan dengan kegembiraan
Terasa kasih sayang Allah melimpah ruah
terima kasih ya Allah..

Ya Allah,
Aku bersyukur,
terasa indahnya kepulangan puteraku,
yang menjadikan aku kuat untuk terus melangkah,
Menuju hari-hari mendatang...

puisi: Andai Syawal Terakhir Untukku....

http://gurindamkelanajiwa.blogspot.com



Dalam keasyikkan insan lain bergembira

mensyukuri menyambut kemuliaan Ramadhan
tertatih aku laluinya tanpa sesiapapun
dalam hati kecil ini ada secercah penyesalan
yang tidak bisa berkesudahan
aku merasai diri ini terlalu kerdil
merasakan diri ini sentiasa dihantui oleh dosa
hidup, kadang apa yang tidak kita inginkan
bisa datang menghampiri
sehingga terkhilaf dalam hati

Dalam kepekatan jiwa yg mulai rapuh

umpama raga tanpa sukma
aku bersyukur masih diberi peluang
untuk menghayati rahmatNya
aku pasrah apa yang menjadi kehendak
walau perih....
seakan Menangis di bawah hujan
air mata bercucuran jatuh melewati pipi
sepertinya tak akan ada yang tahu
ada pilu yang tak mampu ku pikul sendiri

Beberapa waktu sahaja lagi Ramadhan suci akan berakhir

tandanya syawal akan menjelang
masih ada kebukuan yang tersirat dijiwa
namun aku tak ingin lemah dihadapanMu
sesukar mana pun, aku tetap aku
segetir mana pun, aku tetap disini
tega menanti kemunculan syawal mulia
meski tanpa insan-insan tersayang
meski tanpa ibu dan ayah tercinta
kalian semua pernah bertahta dihatiku
sayuan dihati tak bisa tertanggung pasti

Andai masaku tiada kesampaian

andai tiada kesempatan untukku meraikannya
andai syawal terakhir untukku
andai jari-jemari tak sempat berjabat
andai  raga tak bisa bersua
andai ada kata membekas luka
aku manusia biasa yang tak lari daripada melakukan kesilapan
mungkin untuk kesekian kalinya
ucapan terakhirku untuk kalian semua
"SALAM AIDIL FITRI"
maaf Zahir dan Batin
untuk anak-anakku
untuk saudara maraku
jua sahabat-sahabatku sekalian


puisi: syawal

http://misi02.mwb.im/

 Ku gerakkan pena, ku tuangkan segala kata yg ada. Kutuliskan apa yang ku mampu, untuk menyambut hari berharga.

Hari yang berkilau bagai permata, yang boleh menghapuskan segala dosa. Hari yang tetap jaya, yang dinanti semuanya.

Walapun sedih terukir dosa, tapi hari nan fitri penuh bahagia. Di mana orang saling memaafkan dengan segenap hatinya.

Kebahagiaan terlukis di mata, keceriaan yang berlinang air mata. Bersama berkumpul dengan keluarga, tergambar bahagia yang tiada tara.

Mendo'akan yang telah pergi ke alam sana, dan mendo'akan orang yang masih ada di dunia.

Bercermin ke masa lalu yang penuh dosa, menatap masa depan dengan penuh makna.

Kita suci terlahir kembali, bagaikan bayi tanpa dosa. Menulis dengan pena, di dalam buku lembaran yang baru, setelah kita melewati puncak Ramadhan, di hari yang Fitri.

puisi: 1 syawal

http://www.jendelasastra.com


Malam penuh Takbir...
Asma Mu berkumandang memenuhi ruang sang malam
Dan waktu telah membawaku kepada saat nya
Dimana ramadhan melangkah pergi
Dan fajar kemenangan syawal sedang kutuju bersama kebahagiaannya
Ya...Rahman
ampunilah hambamu yang masih berselimut dosa
esok... adalah hariMu, hariku memulai kembali
catatan kehidupan ku yang baru

Sunday, 28 July 2013

Puisi Ramadhan 4

http://irvanhabibali.wordpress.com/puisi/puisi-ramadhan/

DI PENGHUJUNG RAMADHAN
Kala kerinduan belumlah usai
Kala penghayatan dalam doa belumlah sempurna
Menapaki lajunya perjalanan yang tiada henti
Menyusuri lorong yang penuh liku menghadang
Kuingin Kau basuh dalam renunganku
Saat Kau pancarkan cahaya dalam bulan nan mulia
Mengharapkan ampunan dalam sujudku yang panjang
Masihkah kan kupalingkan wajah ini?
Ingin kuhapus semua noda dan dosa
Ingin kuhempas semua kobaran emosi dalam dada
Meluruhkan jiwa yang sarat dengan hasrat
Tenggelam dalam tangisan penuh sesal
Sanggupkah kan kutapaki hariku?
Menyongsong esok yang t’lah siap menanti
Semoga di penghujungmu ya Ramadhan
Ampunan Illahi kan terpancar lewat pribadi nan luhur

Puisi Ramadhan 3

http://irvanhabibali.wordpress.com/puisi/puisi-ramadhan/

DOA DAN HARAPAN
Lirihku semoga jadi doa
Tangisanku semoga jadi sesal
Nafasku semoga jadi tasbih
Tatapanku semoga jadi rahmat
Perkenankanlah Ya Rabb…
Harapanku semoga jadi kenyataan
Resahku semoga jadi jawaban
Deritaku semoga jadi kesabaran
Pelitaku semoga jadi impian
Kabulkanlah Ya Rabb…
Doa di dalam sujud dan ruku
T’lah menghadirkan cahaya
Melaksanakan kepingan sisa harapan
Tuk meraih ampunanMu … Ya Rabb

Saturday, 1 June 2013

PUISI : SIAPA TEMAN AKHIRATKU

Layari juga: puisi-doa-untuk-ibu
                    puisi-tangisan-mata-bunda
                    puisi-ibu-aku-tidak-akan-pernah-lupa
                    coretanku-mak-mak-memang-hebat
                    muhasabah-pagi
Siapa agaknya teman akhiratku
Adakah aku akan  ke Syurga-Mu
Bersama para anbiya' dan syuhada'
Atau hanya angan-anganku?
Siapa agaknya teman akhiratku
Adakah aku akan  ke Neraka-Mu
Bersama rantaian dan siksaan
Sungguh ku tak sanggup... na'uzubillah
 
Aku mahu sentiasa wangikan hatiku dengan zikrullah
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR

Betapa aku hamba-Nya yang terlalu kerdil
Mahu mencari jalan-jalan pulang ke negeri abadi
Dalam hati yang seikhlas-ikhlas-Nya
Tanpa rasa ujub
Apa lagi mahu berbangga diri
Akulah yang terhebat berbicara
Akulah yang alim
Akulah yang berilmu tinggi dunia akhirat
Bererti aku sudah menjadi hamba-Nya
Memakai pakaian kesombongan-Nya
Na'uzubillah minta dijauhkan Allah
Siapalah aku bisa berilmu
Siapalah aku bisa berbicara indah
Tanpa izin-Mu jua
Dan aku mengaku
Engkau sajalah yang layak
Memakai pakaian kesombongan
Bukan aku
Bukan...bukan...bukan...
Kerana aku cumalah hamba-Mu yang hina
Kerana aku dilahirkan di tempat yang hina
Maka-Nya aku tak mahu menghina orang
Yang aku mahu pulang kepada-Mu
Dalam kain kafan
Setanggi Syurga kiriman-Mu
Berkat aku mengirimkan
Kudup-kudup mawar Syurga-Mu
Tanpa jemu
Kepada semua penghuni bumi
Tanda aku mensyukuri Kurniaan-Mu
Tanda aku menyayangi penghuni bumi seluruhnya
Tanpa terkecuali
Samaada mereka masih hidup atau sudah tiada
Dengan harapan
Semoga kasehku pada mereka terpatri
Di Syurga sedia menanti
Insya-Allah Aamiin Ya Rabbal A'Lamin ...


KARYA RATU RIMBA NIAGARA
23 Mac 2013

Puisi : wanita solehah

http://ina-in.blogspot.com

Wanita solehah itu aurat dijaga,
Pergaulan dipagari,
Sifat malu pengikat diri,
Seindah hiasan di dunia ini.

Keayuan wanita solehah itu,
tidak terletak pada kecantikan wajahnya,
Kemanisan wanita solehah,
tidak terletak pada kemanjaannya,
Daya penarik wanita solehah itu,
Bukan pada kemanisan bicaranya yang mengoncang iman para muslimin,
Dan bukan pula terletak pada kebijaksanaannya bermain lidah, memujuk rayu,

Bukan dan tidak sama sekali,
Kepetahan wanita solehah,
Bukan pada barang kemas atau perihal orang lain,
Tapi pada perjuangannya meningkatkan martabat agama.

Nafsu mengatakan wanita cantik dengan paras rupa yang indah bak permata yang menyeri alam,
Akal mengatakan wanita cantik atas kemajuan dan kekebalannya dalam ilmu serta pandai dari segala aspek,
Hati menyatakan kecantikan wanita hanya pada akhlaknya,
Itupun seandainya hati itu bersih untuk menilai.

Wahai wanita jangan dibangga dengan kecantikan luaran,
kerana satu hari nanti ianya akan lapuk di telan zaman,
Tetapi jaga dan peliharalah kecantikan dalaman,
Agar diri ini bersih dan sentiasa mendapat Rahmat ilahi,

Wahai wanita jangan berbangga dengan ilmu duniawi yang kau kuasai,
kerana ada lagi manusia yang lebih berpengetahuan darimu,
Wahai wanita jangan pula berdukacita atas kekurangan dirimu,
kerana ada lagi insan yang lebih malang darimu,
Wahai wanita solehah jangan dirisau akan jodohmu,
Kerana muslimin yang bijaksana itu tidak akan terpaut pada wanita hanya kerana kecantikannya,
Bersyukurlah di atas apa yang ada,
Serta berusaha demi keluarga, bangsa dan agama.

Salam perjuangan untuk sahabatku,
Wanita solehah.
"Wanita hiasan dunia, Seindah hiasan adalah wanita solehah"

Saturday, 25 May 2013

Puisi wanita

http://syambillis.blogspot.com

Hal  terindah pada wanita..
Bukan diwaktu  tersenyum bahagia..
Melainkan saat bumi dibasahin oleh tetesan air matanya..
Bumi basah ditengah malam adanya ketulusan do'anya..

Bukan karena dari kebijakan kalimat yang ada..
Melainkan disaat  terdiam dalam dzikir kepadanya..
Bukan juga karena kecantikan paras wajahnya..
Melainkan pesona kerendahan hatinya..
Pada setiap sikap maupun tindakannya..

Bukan karena keelokan tubuh yang dipamerkannya..
Melainkan keteguhan hati untuk siaga menjaga auratnya..

Merupakan lambang wanita solehah..


Menjaganya lebih sulit dari pada mewujudkan yang ada..
  Keelokkan paras wajah bukan patokan utama..
 Melainkan penunjang dari pelengkap yang ada..
Ahklak dan budi pekerti yang paling utama..
Agar bisa melangkah lebih baik dan menjadi penyempurna..


By.Afid Semut

Saturday, 18 May 2013

Puisi hati

Sendiri bukan bererti sepi.
Sendiri saat yang terbaik untuk merenungi.
Bersamapun bukan bererti ramai...
Saat bersama terlalu sering kita lalai.

Pujian yang datang terlalu sering melemahkan.
Sanjungan yang menghampiri selalu menipu diri.
Ada kalanya cacian adalah titah sang raja

Menjerit....menangis... berteriak memanggil
Seluruh jagat raya hanya menoleh sambil lalu
Tersenyum... berdiam... melihat wajah diri
Semua mengerti dan lebih bererti.

Tangan pendosapun tak berani menyapa
Terkapar menggeliat menipu hati yang tersiksa
Senyum ringanpun tampak lebih damai...
Tak ada hati tertipu dan menahan siksa.

Yang diam lebih mengerti bahasa Pencipta...
Yang tersenyum lebih tahu cara bahagia.
Demikian sahabat... saatnya kita benar-benar bertanya.
Apakah hati kita terluka atau damai ?
Apakah kita sudah jujur atau menipu....? 


 http://catatan-kencor.blogspot.com

PUISI IMAN & PERASAAN

http://menantisinarilahi.blogspot.com

Tirai jendela ku singkap,
Mengharap sang bintang bergemerlap,
di langit malam,
namun takdir Tuhan,
tiada ia bergemerlapan,
ku tetap ukirkan senyuman,
kerna yakin segala takdir Tuhan,
punyai hikmah di setiap suratan=)

Duhai teman,
kekadang,
pelangi hadir tanpa diundang,
membuat kita bagai keanak-anakan,
teruja akan kecantikannya,
namun…
sedih bertandang,
tatkala ia tidak lagi kelihatan,
lenyaplah sebuah senyuman…

Duhai teman,
tersangat indah takdir Tuhan,
jika jiwa kita benar-benar beriman,
setiap kejadian,
dipandang dengan kaca mata iman,
malah bukan terhanyut dengan perasaan,
yang pastinya dipandu syaitan,
mohon Allah swt lindungkan.


Allahurobbi,
Berilah kami keampunan…

Duhai Tuhan,
kami hanya hamba penuh kedaifan,
di sepanjang jalan raya kehidupan,
mengharap belas kasihan-Mu Tuhan,
dorongkan kami sentiasa dalam iman,
walau tika ditimpa sekecil zarah ujian.

Lindungi kami dari beRAJAkan perasaan,
yang hanya mencampakkan kami ke neraka jahanam,
Allah… tolong lindungi kami Ya Tuhan…

Duhai Tuhan,
Tatkala Engkau beri kesedaran,
akan kesilapan yang dilakukan,
maka pinjamkanlah kami segunung kekuatan,
tuk meninggalkan perkara kemungkaran.

Ya Tuhan,
usah bolak-balikkan,
hati kami yang sering ‘kesakitan’,
dalam menepis segala hasutan,
izinkan kami kembali ke pangkal jalan,
dalam pimpinan menuju keredhaan,
demi mendiami raudhah ( taman ) impian,
bersama insan-insan tersayang.

Duhai Tuhan Yang Maha Penyayang,
jagakanlah kami,
moga sanubari sentiasa dihiasi wangian iman.
allahumma amin.

puisi : Ya Robb


Ya Robb....
Ajarilah kami bangkit  ketika tersungkur..
Ajarilah kami  bangun ketika terjatuh…
Ajarilah kami berdiri tegak  di dalam terpaan badai kencang…

Ya Robb....
Ajarilah kami berjalan mendekati-Mu dalam malam maupun siang..
Ajarilah kami berlari menuju keridhaan-Mu dalam gelap maupun terang…
Berjalan dengan langkah kaki yang cepat..
Berlari dengan lari yang kencang..
Untuk sampai kepada cinta-Mu..
Untuk sampai kepada pangkuan-Mu…

Ya Robb....
Ku dapati betapa banyaknya duri dalam jalan ku untuk menggapai ridha-Mu…
Ku dapati betapa besarnya badai yang menggoyah pohon iman ku..
Ku dapati betapa besarnya gelombang yang menghancur keistiqamahan ku…
Namun, Engkau tentu Maha Tau..
Bahwa Semuanya itu akan menjadi kecil jika adanya iman yang kuat  kepada-Mu….
Maka, izinkan pohon iman itu tetap tegak meski dalam terpaan badai kencang, dalam gelombang yang besar…
Izinkan pohon iman itu tetap subur dalam musim hujan maupun kemarau panjang…
Karena iman tak akan membiarkan  daun keistiqamahan menggugur…
Tak akan membiarkan keistiqamahan  melebur..
Mencair  menjadi tetesan air…
Tapi iman, akan menjadikan keistiqamahan kami terus membeku dan membatu…
Sepanas apapun sinaran mentari..
Tak akan berhasil membuat keistiqamahan kami pada-Mu mencair selama  ada iman di hati....
Tak ada tujuan lain hidup kami ini selain untuk menggapai ridha-Mu Ilahi..

 Hidupku,matiku,hanya untuk-Mu
 
http://shalehahmajidah.blogspot.com
 

PUISI :IBU CAHAYA PENERANG HIDUPKU

Layari juga: puisi-doa-untuk-ibu
                    puisi-tangisan-mata-bunda
                    puisi-ibu-aku-tidak-akan-pernah-lupa
                    coretanku-mak-mak-memang-hebat
                    muhasabah-pagiOleh Yulan

Ibu ....
Saat diriku dalam pangkuanmu,
Kau iringi aku dengan sebuah doa,
Dan kau iringi aku dengan alunan lagu

Betapa indahnya kau ada di hidupku,
Apa yang harus kuberikan padamu ?
Ku hanya bisa berdiam,
Ku hanya bisa duduk ..

Saat ku menangis,kau menghibur ku.
Dan saat ku bahagia,kau hanya bisa tersenyum.
Mengapa,mengapa aku tak bisa berdiri?
Mengapa aku tak bisa keluarkan tanganku ?
Untuk membalas menolong dirimu,ibu.

Ibu,
Sinar cahaya dirimu selalu terpancar
Dalam hati,jiwa,dan raga ku.

Ibu,maafkan diriku ini ..
Aku akan membalas jasamu,
Walau tak sebanding dengan pengorbanan
Yang telah kau berikan.

PUISI :DO'A SANG PENDOSA

http://puisikelam666.blogspot.com

Layari juga: puisi-doa-untuk-ibu
                    puisi-tangisan-mata-bunda
                    puisi-ibu-aku-tidak-akan-pernah-lupa
                    coretanku-mak-mak-memang-hebat
                    muhasabah-pagi


Ketika aku menoleh ke belakang
Jejak langkahku sangat kotor dan bau
Hitam!Sehitam arang!
Membuatku tertunduk malu

Tuhanku
Dalam kegelisahanku
Manusia hina ini memohon padaMu
Mohon ampunan dan pertolonganMu
Agar di sisa perjalananku
Aku tidak tersesat seperti dulu

Thursday, 16 May 2013

Puisi :Terima Kasih Guru


TERIMA KASIH GURU
(Sempena Hari Guru 2009)
Terima kasih guru
yang mengajarku dulu
membawaku ke ladang-ladang
ilmu
dengan sabar tak kenal jemu
kini kupetik buah kejayaan itu
dari pohon jasa seharum narwastu.
Terima kasih guru budiman
yang merungkai erti kehidupan
menanam benih-benih kemanusiaan
memadam puntung-puntung
kesombongan
bagai bintang di kegelapan malam
di tengah lautan jadi pedoman.
Terima kasih guru jauhari
yang membugar perkebunan budi
lembut menyiram akal pekerti
tekun menyemai mulia peribadi
jasa baktimu terhampar pasti
moga Tuhan sentiasa memberkati.
Terima kasih guru tercinta
menyahut cabaran semangat perkasa
memperkukuh iltizam membina bangsa
gelanggang pendidikan diri diperhamba
modal insan dijana dipelihara
melahirkan pemimpin memacu negara.
Zolkifli Alib
SMK Bandar Kota Tinggi, Johor.

Puisi Kahlil Gibran : Cinta Yang Agung

Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan masih peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia..

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu..


Apabila cinta tidak berhasil
…Bebaskan dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..


Tapi..ketika cinta itu mati..
kamu tidak perlu mati bersamanya


Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh..

(Kahlil Gibran)

Puisi Kahlil Gibran: Anakmu Bukan Milikmu


Layari juga: puisi-doa-untuk-ibu
                    puisi-tangisan-mata-bunda 
                    puisi-ibu-aku-tidak-akan-pernah-lupa
                    coretanku-mak-mak-memang-hebat
                    muhasabah-pagi
Mereka putra-putri Sang Hidup yang rindu pada dirinya sendiri.
Lewat engkau mereka lahir, namun tidak dari engkau.
Mereka ada padamu, tapi bukan hakmu
Berikan mereka kasih sayangmu, tapi jangan sodorkan bentuk
Pikiranmu,
Sebab pada mereka ada alam pikiran sendiri.
Patut kau berikan rumah untuk raganya, tapi tidak untuk jiwanya,
Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan,
Yang tiada dapat kau kunjungi sekalipun dalam impian.
Kau boleh berusaha menyerupai mereka,
Namun jangan membuat mereka menyerupaimu, sebab kehidupan
Tidak pernah berjalan mundur.
Pun tidak tenggelam di masa lampau.
Kaulah busur, anak-anakmulah anak panah yang meluncur.
Dia menentangmu dengan kekuasaan-Nya,
Hingga anak panah itu melesat jauh dengan cepat.
Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan tangan
Sang Pemurah,
Sebab Dia mengasihi anak panah yang melesat laksana kilat.
Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap.

Layari doa munajat: usrati27-2-14: doa munajat youtube

Puisi Kahlil Gibran 7 Alasan Mencela Diriku

Tujuh kali aku pernah mencela jiwaku,
pertama kali ketika aku melihatnya lemah,
padahal seharusnya ia bisa kuat.

Kedua kali ketika melihatnya berjalan terjongket-jongket
dihadapan orang yang lumpuh

Ketiga kali ketika berhadapan dengan pilihan yang sulit dan mudah
ia memilih yang mudah

Keempat kalinya, ketika ia melakukan kesalahan dan cuba menghibur diri
dengan mengatakan bahawa semua orang juga melakukan kesalahan

Kelima kali, ia menghindar kerana takut, lalu mengatakannya sebagai sabar

Keenam kali, ketika ia mengejek kepada seraut wajah buruk
padahal ia tahu, bahawa wajah itu adalah salah satu topeng yang sering ia pakai

Dan ketujuh, ketika ia menyanyikan lagu pujian dan menganggap itu sebagai suatu yang bermanfaat

Puisi :PERSAHABATAN Oleh Kahlil Gibran

PERSAHABATAN
Oleh Kahlil Gibran

Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.

Dan dia menjawab:
Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.

Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut membisikkan kata "Tidak" di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata "Ya".
Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya; kerana tanpa ungkapan kata, dalam persahabatan, segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah cinta , tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..
Kerana dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.

Friday, 10 May 2013

Puisi Untuk Anak-anakku




Anak ku ......

Apabila kau perlu bergerak ke hadapan

Tolehlah kembali sekali-sekala

Jadi jangan kau lupa

Bagaimana sukarnya untuk menjadi

Seorang insan yang berguna



Anak ku ......

Apabila kau sudah berada di puncak langit

Kadang-kadang renunglah rumput di bumi

Moga  kau  tidak lupa

Tanah di mana asalmu



Anak ku .....

Apabila kau telah mencapai cita-citamu

Adakah kau sombong? 


Jangan wahai anakku!

Kerana Allah SWT Maha Berkuasa

Dalam sekelip mata kau mungkin

akan jatuh, na'uzubillah



Anak ku .....

Apabila kau mendapat apa yang kau layak

Bersyukurlah kerana Dia mengurniamu segala-galanya

 
Namun jangan kau lupa

Itu semua hanya sementara



Anak ku ......

Jika kau gagal untuk mencapai apa yang kau impikan

Jangan kau kecewa menyalahkan takdir

Kerana inilah sikap yang dibenci Allah

Dan  seorang manusia yang penakut



Anak ku .....

Inilah nasihat dari ku

Buat bekalan hari depan mu

Doa ku sentiasa mengiringimu

InsyaAllah di dunia dan akhirat kejayaan sentiasa bersama mu

Semoga nasihat ini tertanam dalam sanubarimu