Monday, 8 April 2013

Puisi 13a: kunanti jawab MU

Layari juga: puisi-doa-untuk-ibu
                    puisi-tangisan-mata-bunda
                    puisi-ibu-aku-tidak-akan-pernah-lupa
                    coretanku-mak-mak-memang-hebat
                    muhasabah-pagi



deddi anggadiredja


di antara dinding-dinding bisu kamarku
lewat jendela aku menerawang angkasa
bau tanah dibangunkan gerimis tadi petang
berbaur bau bunga-bunga di taman
menghantarkan malam ke dalam kelam

dan burung pungguk
menyanyikan gerhana
awan putih melayang-layang bagai kepak raksasa
kurasakan
segala duka dan sakit mengoyak raga
aku menanti ajalku

"wahai
Pemilik hidup dan matiku
aku berserah kepada MU"

kalau Engkau akan memanggilku, yaa Robbi
wafatkan aku dalam khusnul khotimah
biarkan bibirku menyungging senyum
melafazkan
laaaaaaa ilaha ilallaaah
laaaaaaa ilaha ilallaaah
laaaaaaa ilaha ilallaaah
tiada illahi selain Allah
dan biarkan bulir-bulir keringat
menghiasi dahiku
akan kutabur bunga mawar dan melati
di kuburku sendiri

"wahai Pemilik hidup dan matiku
aku pasrah kepada MU"

malam kian tenggelam
sunyipun merobek hati
di antara dinding-dinding bisu
kunanti jawab MU

No comments:

Post a Comment