layari juga Jangan buat hal time mula2 masuk kerja
Layari juga: puisi-doa-untuk-ibu
puisi-tangisan-mata-bunda
puisi-ibu-aku-tidak-akan-pernah-lupa
coretanku-mak-mak-memang-hebat
muhasabah-pagi
puisi-tangisan-mata-bunda
puisi-ibu-aku-tidak-akan-pernah-lupa
coretanku-mak-mak-memang-hebat
muhasabah-pagi
Terasa bagai ditusuk sembilu bisa
Pedihnya entah bila akan terhenti
Berkasih di rimba asmara berapi
Terbakar hanya kusendiri
Oh, mengapa?
Pedihnya entah bila akan terhenti
Berkasih di rimba asmara berapi
Terbakar hanya kusendiri
Oh, mengapa?
Ke mana hilang janji dan sumpah setia?
Ke mana tumpah selaut harum kasturi?
Apakah mungkin 'kan terulang kembali
Asyiknya cinta bagai dulu?
Atau serapuhnya mimpi yang pulang pagi?
Ke mana tumpah selaut harum kasturi?
Apakah mungkin 'kan terulang kembali
Asyiknya cinta bagai dulu?
Atau serapuhnya mimpi yang pulang pagi?
Semakin ingin aku lupakan
Dan semakin bayang wajahmu 'kan menjelma
Di manakah puncanya derita
Kusendiri tidak pasti, sayang
Dan semakin bayang wajahmu 'kan menjelma
Di manakah puncanya derita
Kusendiri tidak pasti, sayang
Siapa merebut seri cinta
Waktu aku buka jendela
Di keheningan pagi indah
Siapa sejambak mawar merah
Harum di kamar hatimu
Hingga diriku disingkirkan
Waktu aku buka jendela
Di keheningan pagi indah
Siapa sejambak mawar merah
Harum di kamar hatimu
Hingga diriku disingkirkan
Redup senja di kaki malam
Menghilangkan warna ilalang
Dan cinta kini bagaikan
Berkasihan mimpi
Menghilangkan warna ilalang
Dan cinta kini bagaikan
Berkasihan mimpi
Ke mana hilang janji dan sumpah setia?
Ke mana tumpah selaut harum kasturi?
Apakah mungkin…
Ke mana tumpah selaut harum kasturi?
Apakah mungkin…
No comments:
Post a Comment