Wednesday, 20 November 2013

Cara Mendidik Menjadi Anak Yang Soleh

http://mendidikanakanak.blogspot.com/2013/04/cara-mendidik-balita-menjadi-anak-yang.html


Memiliki anak soleh merupakan dambaan setiap keluarga. Di samping sebagai penerus keturunan, kelak anak soleh juga akan menjadi investasi di masa yang akan datang. Pada usia kecil, seorang anak akan lebih mudah untuk menerima perubahan berbanding ketika ia telah dewasa. Dan pada usia kecil itulah, masa pembentukan jati diri, pola berfikir dan perilaku anak sedang berproses.

Dalam masa pembentukan itulah, ibubapa hendaklah memberikan peranannya secara optimal. ibubapa harus mampu memberikan pengaruh positif kepada anak-anak. Isilah kepala, hati dan jiwa anak-anak yang sedang dalam proses pembentukan tersebut dengan nilai- nilai yang baik. ibubapa harus dapat menjadi filter bagi berbagai unsur negatif yang dapat merosaknya. Jangan sampai anak-anak dipengaruhi oleh unsur-unsur negatif dari luar.

Untuk itu, langkah terbaik untuk menjadikan seorang anak menjadisoleh/solehah  hendaknya dilakukan sejak kecil. Saat memorinya belum terkontaminasi dengan pengaruh-pengaruh negatif. Anda dapat mulai membiasakan beberapa hal berikut kepada diri dan anak anda sejak dini:

1.Bangunkan shubuh sejak bayi
Bangun pada waktu shubuh adalah sebuah aktivitas yang sangat berat bagi orang-orang yang tidak biasa untuk melakukannya. Untuk itu, membiasakan membangunkan anak pada waktu shubuh sejak bayi adalah langkah terbaik untuk menjadikannya sebagai sebagai sebuah kebiasaan.

2.Berikan lingkungang pergaulan dan pendidikan yang islami
Lingkungan dan pergaulan adalah salah satu faktor penting dalam pembentukan karakter seorang anak. Maka, dalam hal ini anda dapat memulainya dengan mengirimkan anak anda ke TPA (Taman Pendidikan Al Quran) atau mengikuti kursus-kursus Islam di Masjid dan sebagainya.

3.Jangan egois!
Orang tua adalah teladan yang pertama bagi anaknya, maka jadilah teladan yang terbaik bagi anak anda. Jangan bersikap egois. Jangan hanya memerintahkan anak anda untuk mengaji atau pergi solat berjemaah, sedangkan anda tidak melakukannya. Karena hal tersebut akan menimbulkan perasaan ingin melawan kepada anak, minimal secara kejiwaan.

4.Safari Masjid
Bawalah anak anda untuk melakukan safari masjid minimal sepekan sekali. Hal ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap masjid dan solat berjemaah di hati anak.


5.Perkenalkan batasan aurat sejak kecil
Umumnya, cara berpakaian kita saat ini adalah kebiasaan yang sudah kita bawa sejak kecil. Seorang anak dibiasakan menggunakan pakaian yang ketat, dibiasakan berpakaian tanpa jilbab, maka hal tersebut akan terbawa hingga remaja dan dewasa. Kebiasaan ini akan sangat sulit sekali untuk berubah. Dengan alasan  panas, tidak selesa, tak standard,  dan dengan seribu alasan lainnya mereka akan menolak penggunaan pakaian yang menutup aurat.

Jika kita memperkenalkan batasan aurat kepada anak kita dan membiasakannya untuk menggunakan pakaian yang menutup aurat sejak dini, insya Allah keadaannya akan sebaliknya. Ia akan merasa berdosa, malu, tidak selesa, bersalah, dan menolak untuk beralih ke pakaian-pakaian yang tidak menurut aurat. Ia akan berfikir seribu kali, bahkan tidak terfikir sekalipun dan sedikitpun untuk melakukannya.


6.Selalu membawa kelengkapan solat
Ajarkan kepada anak untuk selalu membawa kelengkapan solat kemanapun mereka pergi sekiranya akan melewati masuknya waktu solat.

7.Meminimalkan mendengarkan muzik-muzik non islami
Meminimalkan mendengarkan lagu-lagu non islami seperti lagu-lagu cinta, rock, barat, dan lain-lain. Maksimalkan membaca AL Quran berjamaah, mendengarkan kaset mu’rotal, mendengarkan kaset ceramah atau nasyid islam.


8.Buatlah jadual menonton TV

Hendaknya, orang tua tidak membiasakan menonton acara TV bersama anak yang tidak mengandungi unsur pendidikan kepada anak, misalnya sinetron, filem seram, filem romantik dan lain-lain.

9.Ajarkan nilai-nilai islam secara langsung
Ajarkan nilai-nilai islam yang anda kuasai secara langsung kepada anak anda sejak kecil. Sampaikan dengan bahasa-bahasa yang menarik, misalnya melalui sebuah cerita.


10.Bacakan hadits Rasulullah saw dan ayat Al Quran
Bacakan hadits Rasulullah saw dan ayat Al Quran, sesuai dengan kadar kemampuan si anak. Hubungkan hadits dan ayat Al Quran ketika kita memberikan nasihat atau teguran mengenai perilakunya sehari-hari.

11.Jadilah sahabat setia baginya
Perkecil menunjukkan sikap menggurui kepada anak, bersikaplah sebagai seorang sahabat dekatnya. Jadilah tempat curhat yang nyaman, sehingga permasalahan anak tidak akan disampaikan kepada orang yang salah, yang akhirnya akan memberikan solusi yang salah pula.


12.Ciptakan nuansa kehangatan
Nuansa hangat dan harmonis dalam keluarga akan memberikan kenyamanan bagi seluruh anggotanya, termasuk anak. Hal ini akan memperkecil masuknya pengaruh buruk dari luar kepada anak. Ia tidak akan mencari tempat diluar sana yang ia anggap lebih nyaman dari pada di rumahnya sendiri.

13.Sampaikan dengan dengan bijak, sabar, dan tanpa bosan
Ingat! Yang sedang anda bentuk adalah makhluk bernyawa, bukan makhluk yang tidak bernyawa. Maka sampaikan semuanya dengan penuh kesabaran, kebijaksanaan, dan jangan pernah merasa bosan untuk mengulangnya. Jangan menggunakan kekerasan, dan hindari emosi yang akan membuat anak sakit hati.

No comments:

Post a Comment