Tujuh kali aku pernah mencela jiwaku,
pertama kali ketika aku melihatnya lemah,
padahal seharusnya ia bisa kuat.
Kedua kali ketika melihatnya berjalan terjongket-jongket
dihadapan orang yang lumpuh
Ketiga kali ketika berhadapan dengan pilihan yang sulit dan mudah
ia memilih yang mudah
Keempat kalinya, ketika ia melakukan kesalahan dan cuba menghibur diri
dengan mengatakan bahawa semua orang juga melakukan kesalahan
Kelima kali, ia menghindar kerana takut, lalu mengatakannya sebagai sabar
Keenam kali, ketika ia mengejek kepada seraut wajah buruk
padahal ia tahu, bahawa wajah itu adalah salah satu topeng yang sering ia pakai
Dan ketujuh, ketika ia menyanyikan lagu pujian dan menganggap itu sebagai suatu yang bermanfaat
politeknik tuanku sultanah bahiyah ptsb kulim motivasi kesihatan dekorasi kerja dan puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
sumber http://ishakarshad.tripod.com terimakasih... Layari juga: satelit-di-angkasa Sate...
-
Layari juga: doa-untuk-anak-anakku puisi-anakku-tercinta puisi-1-doa-untuk-anak-anakku puisi-2-doa-buat-anak-anakku puisi-3-wahai-anak...
-
Mulakan langkah mu dengan fikiran terbuka Setiap insan punyai kelebihan sendiri Asah kemahiran di peringkat lebih tinggi Usaha dan harapan ...
No comments:
Post a Comment