Friday, 26 November 2021

Muhasabah diri: Bersabar dari mengucapkan perkataan buruk

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Pengasihani


Peringatan buat diriku yang lupa


Foto:
https://www.facebook.com/ghulamjihad/photos/pernah-berkecil-hati-dengan-seseorang-tak-family-kawan2-bos-kawan-kerjaallah-ada/2072390733042656/

Nabi SAW menyatakan, golongan paling ramai berada di dalam neraka adalah disebabkan lidah mereka.

Atas sebab itu, Islam menggalakkan umatnya lebih banyak berdiam diri daripada banyak berkata-kata. Berdiam diri bukan bermakna mengalah atau tidak mampu melawan, tetapi mengelak berlakunya fitnah serta menyebarkan keaiban.

Daripada Abu Hurairah r.a, bahawa Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaklah dia berkata baik atau diam...” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Sebagaimana kita tidak suka orang lain membicarakan hal peribadi kita, begitu juga orang itu tidak suka kita bercakap hal berkaitan dirinya.

Sehubungan itu, setiap kali rasa hendak membicarakan hal keaiban orang lain, ingatlah kita turut ada aib sendiri.

Nabi SAW sangat marah kepada golongan yang membuka aib saudaranya.

Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, dia tidak menzaliminya dan tidak membiarkannya untuk disakiti. Siapa yang membantu keperluan saudaranya maka Allah akan membantu keperluannya. Siapa yang menghilangkan satu kesusahan seorang Muslim, maka Allah menghilangkan satu kesusahan baginya daripada kesusahan-kesusahan hari kiamat. Dan siapa yang menutupi (aib) seorang Muslim maka Allah akan menutup aibnya pada hari kiamat.” (Riwayat Bukhari)

Dalam kitab Muhkhtashar Tafsir Ibnu Katsir karya Syekh Ahmad Syakir dijelaskan, berkata buruk ketika dizalimi memang diperbolehkan. Namun alangkah mulianya apabila seorang hamba memilih bersabar dan mencoba memaafkan orang yang menzaliminya.

Imam Hasan Al-Bashri bahkan menyebutkan larangan bagi seseorang untuk mendoakan keburukan atas orang yang menzaliminya. Justru seharusnya, ia dapat mengucapkan doa agar Allah membantunya keluar dari lubang kezaliman yang telah menimpanya itu.


Rujukan:

https://www.hmetro.com.my/addin/2019/02/427580/cakap-baik-atau-diam

https://www.republika.co.id/berita/qfnv6z366/anjuran-bersabar-jika-dizalimi-meski-boleh-berkata-buruk

No comments:

Post a Comment